seaflog.com – Banyak orang tua yang baru serius menjaga kesehatan gigi anak saat gigi tetap mereka mulai tumbuh. Padahal, perawatan mulut seharusnya dimulai sejak gigi susu pertama muncul. Gigi susu yang sehat jadi fondasi penting untuk pertumbuhan gigi permanen yang rapi dan kuat.
Merawat gigi anak dari dini bukan cuma soal sikat gigi, tapi juga tentang membentuk kebiasaan dan pola makan yang baik. Supaya si kecil terbiasa punya gigi yang sehat dan bebas dari masalah di masa depan, yuk ikuti lima cara merawat gigi anak yang bisa langsung kamu praktikkan!
1. Mulai Sejak Gigi Pertama Tumbuh
Jangan tunggu sampai gigi anak lengkap dulu baru mulai dirawat. Begitu gigi pertamanya muncul—biasanya di usia 6 bulan—kamu sudah bisa mulai membersihkannya. Gunakan kain kasa atau kain lembut yang dibasahi air hangat untuk mengelap gigi dan gusi dengan lembut.
Saat gigi makin banyak, baru deh mulai kenalkan sikat gigi khusus anak dengan bulu super lembut. Jangan langsung pakai pasta gigi ya, cukup air saja sampai usia sekitar 18–24 bulan, kecuali atas saran dokter.
2. Ajarkan Sikat Gigi sebagai Aktivitas Menyenangkan
Anak-anak lebih suka melakukan sesuatu kalau itu terasa seperti permainan, bukan kewajiban. Jadi, bikin waktu sikat gigi jadi momen seru bareng mereka. Misalnya, nyalakan lagu lucu saat menyikat gigi, atau gunakan sikat gigi karakter favorit mereka.
Jangan lupa beri contoh yang baik. Biarkan anak melihat orang tuanya menyikat gigi juga. Anak suka meniru, dan kalau mereka melihat kamu rajin, mereka pun akan ikut semangat. Kalau perlu, gunakan timer atau nyanyi lagu berdurasi 2 menit agar mereka tahu kapan waktunya selesai.
3. Batasi Makanan dan Minuman Manis
Camilan manis memang jadi favorit banyak anak. Tapi terlalu banyak gula bisa menyebabkan gigi berlubang sejak usia dini. Susu botol yang dikonsumsi sambil tidur juga bisa ninggalin gula di mulut dan bikin bakteri berkembang lebih cepat.
Mulai kenalkan anak dengan makanan sehat sejak kecil. Buah segar, sayuran, dan air putih lebih baik dibanding jus manis atau permen. Kalau anak terlanjur konsumsi makanan manis, pastikan mereka kumur atau sikat gigi setelahnya agar sisa gula tidak menempel lama di gigi.
4. Rutin Cek ke Dokter Gigi
Banyak orang tua baru bawa anak ke dokter gigi saat ada keluhan. Padahal, idealnya anak mulai diperiksakan ke dokter gigi sejak usia satu tahun atau enam bulan setelah gigi pertama tumbuh. Ini penting untuk memastikan tidak ada masalah dan agar anak terbiasa dengan suasana klinik gigi.
Kunjungan rutin juga bisa bantu mendeteksi potensi karies atau masalah gusi sejak awal. Selain itu, dokter gigi juga bisa bantu memberikan edukasi pada anak dan orang tua soal cara menyikat gigi dan perawatan yang benar sesuai usia.
5. Gunakan Pasta Gigi dan Sikat yang Sesuai
Saat anak sudah cukup umur untuk pakai pasta gigi berfluoride, pastikan jumlahnya sangat sedikit, cukup sebesar biji beras. Fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan melindungi dari asam penyebab gigi berlubang, tapi jangan berlebihan karena bisa bikin efek samping kalau tertelan terlalu sering.
Sikat gigi juga harus disesuaikan dengan ukuran mulut dan usia anak. Pilih yang pegangan dan kepala sikatnya pas buat anak, serta bulunya lembut agar tidak menyakiti gusi yang masih sensitif.
Penutup
Merawat gigi anak sejak dini bukan cuma untuk mencegah gigi berlubang, tapi juga untuk membangun kebiasaan sehat yang bisa mereka bawa sampai dewasa. Dengan perhatian kecil setiap hari, kamu bisa bantu si kecil punya senyum sehat dan percaya diri seumur hidup.
Ingat, kunci utamanya adalah konsisten, sabar, dan menyenangkan. Jangan ragu konsultasi ke dokter gigi anak kalau kamu merasa butuh bantuan atau saran tambahan. Terus update info seputar kesehatan anak lainnya hanya di seaflog.com ya!