seaflog.com – Saat sedang depresi, tidur bisa jadi masalah besar. Ada yang susah tidur semalaman, ada juga yang justru tidur terus tapi tetap merasa lelah. Pikiran penuh, emosi naik turun, dan tubuh rasanya berat banget buat beristirahat dengan tenang.
Padahal tidur yang berkualitas adalah kunci penting buat proses pemulihan. Kurang tidur bisa memperparah gejala depresi, bikin suasana hati makin buruk, dan bikin kamu makin sulit fokus. Nah, di artikel ini aku bakal share 7 cara mengatur pola tidur yang lebih sehat dan cocok banget buat kamu yang lagi berjuang melawan depresi.
1. Tidur dan Bangun di Jam yang Sama Setiap Hari
Konsistensi adalah kunci. Coba biasakan tidur dan bangun di jam yang sama tiap hari, bahkan di akhir pekan. Rutinitas ini bantu tubuh membentuk “jam biologis” yang lebih teratur, sehingga otak otomatis tahu kapan harus istirahat dan kapan harus bangun.
Mungkin nggak langsung berhasil di awal, tapi pelan-pelan tubuh kamu akan menyesuaikan. Hindari tidur siang terlalu lama karena bisa ganggu rasa kantuk di malam hari.
2. Ciptakan Rutinitas Malam yang Menenangkan
Sebelum tidur, hindari aktivitas yang bikin otak tetap aktif seperti nonton film tegang, scrolling medsos tanpa henti, atau mikir kerjaan besok. Ganti dengan rutinitas yang calming, seperti baca buku, journaling, atau dengerin musik santai.
Kegiatan ini bisa jadi sinyal buat tubuh bahwa waktunya istirahat sudah dekat. Semakin kamu konsisten melakukan rutinitas ini, semakin mudah otak mengenali waktu tidurmu.
3. Hindari Layar Setidaknya 1 Jam Sebelum Tidur
Paparan cahaya biru dari layar HP, laptop, atau TV bisa menghambat produksi melatonin—hormon yang mengatur rasa kantuk. Kalau kamu terbiasa main HP sebelum tidur, coba mulai kurangi secara bertahap.
Kamu bisa ganti dengan aktivitas tanpa layar seperti merapikan kamar tidur, menulis catatan harian, atau melakukan peregangan ringan. Meski awalnya sulit, ini bisa bantu banget buat mempercepat rasa ngantuk secara alami.
4. Atur Suasana Kamar Senyaman Mungkin
Lingkungan tidur punya pengaruh besar ke kualitas tidurmu. Usahakan kamar tetap sejuk, gelap, dan tenang. Gunakan lampu tidur yang redup, bantal yang empuk, dan selimut yang bikin nyaman.
Kalau bisa, pisahkan area tidur dengan tempat kerja atau aktivitas lain. Jadi otakmu bisa membedakan mana tempat untuk istirahat dan mana tempat untuk sibuk.
5. Batasi Kafein dan Makanan Berat di Malam Hari
Kafein bisa bertahan di tubuh selama beberapa jam dan bikin kamu tetap terjaga, meskipun kamu nggak merasa segar. Hindari kopi, teh berkafein, atau minuman energi setelah jam 4 sore. Kalau butuh yang hangat, coba teh herbal seperti chamomile.
Selain itu, hindari makan berat terlalu dekat dengan waktu tidur. Perut yang terlalu penuh bisa bikin kamu susah tidur nyenyak dan malah bikin badan terasa nggak nyaman semalaman.
6. Tuliskan Pikiran Sebelum Tidur
Kalau kamu sering susah tidur karena overthinking, coba sediakan buku catatan kecil di samping tempat tidur. Sebelum tidur, tulis semua hal yang ada di kepala—mulai dari hal yang bikin stres, rencana besok, sampai hal-hal yang kamu syukuri hari itu.
Menulis bisa bantu “menuangkan” pikiran dari otak ke kertas, dan bikin kepala terasa lebih ringan. Kamu juga bisa tulis afirmasi positif atau kalimat penyemangat kecil buat bantu nenangin diri.
7. Jangan Paksa Tidur, Tapi Bangun dan Lakukan Aktivitas Tenang
Kalau kamu udah rebahan lebih dari 20–30 menit tapi tetap nggak bisa tidur, jangan paksa. Bangun pelan-pelan dan lakukan aktivitas yang tenang di tempat lain—misalnya baca buku dengan lampu redup atau duduk sambil tarik napas dalam.
Begitu mulai merasa mengantuk, balik lagi ke tempat tidur. Tujuannya adalah agar otak nggak mengasosiasikan kasur sebagai tempat buat gelisah atau stres, tapi sebagai tempat istirahat yang nyaman.