seaflog.com

seaflog.com – Pemerintah Republik Indonesia telah menyampaikan kecaman tegas terhadap insiden yang melibatkan ratusan pemukim Israel yang memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Kejadian ini berlangsung pada tanggal 5 Juni, bertepatan dengan perhelatan Pawai Bendera atau Flag March, sebuah acara tahunan yang memperingati peristiwa sejarah tertentu.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Melalui platform media sosial X, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi yang menggambarkan peristiwa tersebut sebagai langkah provokatif dan menyakitkan bagi umat Islam secara global. “Insiden penyerbuan oleh ratusan pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa selama perayaan Flag March merupakan tindakan yang provokatif dan telah melukai perasaan umat Muslim di seluruh dunia,” demikian isi pernyataan tersebut.

Tuntutan Penghentian Kekerasan
Dalam lanjutan pernyataannya, Kementerian Luar Negeri juga mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan semua aksi pelanggaran dan kekerasan yang berlangsung, khususnya di kawasan Jalur Gaza Palestina. “Kami mendesak agar Israel segera menghentikan segala bentuk pelanggaran dan tindakan kekerasan yang saat ini terjadi, termasuk di Gaza,” tegas pernyataan tersebut.

Deskripsi Pawai Bendera
Lebih dari 1.100 warga Israel mengikuti Pawai Bendera, yang bertujuan untuk memperingati detensi warga Yahudi di Yerusalem Timur selama konflik Arab-Israel 1967. Pada kesempatan ini, peserta pawai dengan nyata mengibarkan bendera dan mengumandangkan slogan-slogan yang anti-Palestina, yang berujung pada kumpul besar di kompleks Masjid Al Aqsa. Di lokasi, peserta pawai melakukan tarian, mengibarkan bendera, dan beberapa aksi provokatif lain terhadap warga Palestina.

Respon Keamanan oleh Israel
Sebagai respons terhadap potensi risiko kekerasan, Israel mengerahkan sekitar 3.000 personel keamanan untuk mengawal acara tersebut. Namun, pernyataan dari perwakilan Palestina, Khan, mencatat bahwa polisi Israel menginstruksikan warga Palestina untuk menutup toko-toko mereka karena ketidakmampuan mengendalikan peserta pawai. Pasukan keamanan Zionis yang bertugas di Temple Mount, lokasi Masjid Al Aqsa, seringkali memperbolehkan warga Israel memasuki situs ini.

Dampak pada Warga Palestina
Akibat aksi ini, beberapa warga Palestina termasuk jurnalis mengalami luka-luka akibat serangan yang dilakukan oleh warga Israel, memperburuk situasi ketegangan yang sudah ada.

Insiden di Masjid Al Aqsa yang bertepatan dengan Pawai Bendera telah menimbulkan kecaman internasional dan mempertegas kekhawatiran atas tindakan provokatif yang dapat memperkeruh situasi di Timur Tengah. Pemerintah Indonesia, melalui pernyataan resminya, menyerukan penghentian kekerasan serta mengutuk keras tindakan yang dapat merusak perdamaian dan ketenangan umat beragama.