seaflog.com

seaflog.com – Amerika Serikat telah menunda pengiriman senjata ke Israel sejak pekan lalu, menjadikan hal ini sebagai tindakan pertama AS menghentikan pengiriman senjata ke sekutu dekatnya sejak agresi Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober 2023. Langkah ini dilaporkan oleh dua pejabat Israel kepada Axios, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Israel.

Pada Jumat (3/5) waktu setempat, sejumlah anggota DPR AS dari Partai Demokrat menyerukan kepada Presiden Biden untuk mempertimbangkan penghentian penjualan senjata ke Israel, kecuali Tel Aviv mengubah pendekatannya dalam konflik dengan Hamas di Jalur Gaza. Surat yang ditandatangani oleh 86 anggota Kongres AS dari Partai Demokrat juga menekankan perlunya tindakan tegas dari AS terhadap Israel, telah dikirimkan ke Gedung Putih.

Meskipun belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Israel dan AS terkait laporan ini, keputusan AS untuk menunda pengiriman senjata muncul di tengah tekanan yang terus meningkat baik dari dalam maupun luar negeri terhadap dukungan AS terhadap Israel. Demonstrasi solidaritas dengan Palestina semakin meluas di kampus-kampus AS, mempengaruhi gerakan serupa di negara lain seperti Prancis.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Joe Biden telah meminta jaminan dari Israel bahwa penggunaan senjata yang disediakan oleh AS sesuai dengan hukum internasional. Selain itu, AS juga telah menentang rencana invasi darat Israel ke Rafah, Jalur Gaza, menunjukkan kompleksitas dan ketegangan dalam hubungan antara kedua negara tersebut.