seaflog.com

seaflog.com – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah telah memulai penyelidikan atas sebuah video asusila yang diduga melibatkan seorang warga binaan di dalam fasilitas lembaga pemasyarakatan. Kejadian yang terekam dalam video tersebut diklaim sebagai peristiwa yang telah lama terjadi.

Kesimpulan Awal dan Langkah yang Diambil

Penyelidikan awal yang dilakukan oleh Kepala Divisi Permasyarakatan Kemenkumham Jateng, Kadiyono, menunjukkan bahwa insiden dalam video itu terjadi di masa lalu. “Penyelidikan sementara kami mengarah pada dugaan bahwa kejadian ini sudah lama,” kata Kadiyono kepada wartawan. Dia juga menambahkan bahwa narapidana yang teridentifikasi dalam video, berinisial JS, telah menerima sanksi sesuai dengan tindakannya.

Proses Penyelidikan Mengenai Peredaran Video

Video yang ditemukan berasal dari tahun 2020, dan Kadiyono menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan terkait kembali beredarnya video tersebut. “Kami telah memutuskan untuk membentuk tim khusus guna melakukan pemeriksaan dan penyelidikan yang lebih mendalam,” ujar Kadiyono.

Pembentukan Tim Investigasi dan Identifikasi Lokasi

Kemenkumham Jawa Tengah bertekad untuk membentuk sebuah tim investigasi dengan tugas khusus untuk mengklarifikasi isi video dan menentukan lokasi pasti kejadian yang diduga terjadi di sebuah lapas di Jawa Tengah. “Kami akan menelusuri dan memverifikasi lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian,” kata Kadiyono.

Klarifikasi Isu Bilik Asmara

Kadiyono dengan tegas membantah adanya fasilitas yang dikenal sebagai bilik asmara di lembaga pemasyarakatan di Jawa Tengah atau di wilayah Indonesia lainnya. Penegasan ini diberikan sebagai respons terhadap spekulasi yang berkembang seiring dengan peredaran video.

Kasus ini menunjukkan komitmen Kemenkumham Jawa Tengah untuk memastikan bahwa tatanan dan keamanan di lembaga pemasyarakatan terjaga, serta menegakkan standar disiplin dan hukum yang berlaku dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia.